Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh tagar #IndonesiaGelap yang mencerminkan keresahan publik terhadap situasi politik Indonesia. Salah satu isu yang memicu perdebatan adalah revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI), yang dianggap dapat membuka kembali ruang bagi militer dalam ranah sipil.
Tapi itu bukan semua, ada beberapa hal kontroversial seperti:
1. Pemotongan Anggaran Pendidikan
Pada awal 2025, pemerintahan mengalihkan dana pendidikan untuk mendanai program makan gratis senilai $28 miliar per tahun. Kebijakan ini memicu protes luas dari mahasiswa dan akademisi yang khawatir akan dampaknya terhadap kualitas pendidikan tinggi dan kesempatan beasiswa.
2. Pengesahan Undang-Undang yang Memperluas Peran Militer dalam Pemerintahan Sipil
Maret 2025, pemerintah mengesahkan undang-undang yang memungkinkan personel militer menduduki lebih banyak posisi sipil. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran akan kembalinya pengaruh militer dalam pemerintahan, mengingat sejarah otoritarianisme di Indonesia.
3. Pemotongan Anggaran dan Kesejahteraan Guru
Kebijakan pemotongan anggaran sebesar $19 miliar berdampak pada kesejahteraan guru dan potensi kenaikan biaya pendidikan. Hal ini memicu demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat yang menuntut prioritas pada sektor pendidikan.
4. Pembelian Gas LPG 3 Kg Wajib Menggunakan KTP
Kebijakan yang mengharuskan masyarakat menunjukkan KTP saat membeli gas LPG 3 kg diberlakukan untuk memastikan subsidi tepat sasaran. Namun, implementasi kebijakan ini menimbulkan keluhan terkait privasi dan kemudahan akses bagi masyarakat kurang mampu.
5. Penundaan Pengangkatan CPNS
Penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dinilai merugikan perekonomian dengan potensi penurunan daya beli dan dampak negatif pada sektor usaha.
Apa dampaknya bagi kita? Sebagai generasi muda, masa depan demokrasi ada di tangan kita. Jika tidak diawasi, ini bisa berdampak jangka panjang terhadap sistem pemerintahan Indonesia.
Apakah ini saatnya #KaburAjaDulu atau saatnya menyuarakan perubahan, bagaimana pendapatmu?