Forum Cendekia

Insan Cendekia, per...
 
Notifications
Clear all

Insan Cendekia, perlahan menjadi Ma'had?

3 Posts
2 Users
1 Reactions
174 Views
Posts: 19
Admin OSIS
Topic starter
(@theonehzx)
The one and only
Joined: 5 bulan ago

Semakin kesini, semakin banyak kebijakan-kebijakan dari sekolah yang membuat siswanya membandingkannya dengan pesantren-pesantren diluar sana. Dari aturan wajib pemakaian peci hingga ekstrim penghapusan keluarga absen, banyak sisi positif dan negatif dalam penerapan aturan ini.

Apakah IC sudah dijalan yang ditepat menjadi pesantren yang benar benar islami?

Ataukah IC lebih baik menjadi sekolah berasrama dimana siswanya "hanya numpang tidur"?

 

Utarakan opini kalian!

Topic Tags
2 Replies
Posts: 2
(@fafafufu)
New Member
Joined: 3 bulan ago

Kalau dari sisi aturan, iya, memang Insan Cendekia mulai terasa seperti ma'had. Banyak peraturan yang muncul—misalnya kewajiban pakai peci atau penghapusan keluarga absen yang berbeda gender—dan peraturan-peraturan ini kesannya lebih kaku, mirip aturan-aturan yang diterapkan di ma'had.

Tapi, jujur aja, peraturan-peraturan ini malah lebih banyak menyulitkan anak-anak tanpa membuat suasana jadi lebih islami. Niatnya mungkin baik, tapi pendekatannya kurang tepat karena bikin suasana jadi terasa terbatas dan akhirnya malah mempersulit kegiatan sehari-hari. Jadi kalau dibilang Insan Cendekia sudah jadi ma’had dari segi aturan, mungkin ada benarnya. Tapi kalau dilihat dari sisi nilai dan penerapan di kehidupan sehari-hari, belum terasa jadi ma'had yang sebenarnya. Dan, poin terpentingnya, menjadikan siswa-siswi cendekia islami ga harus menjadikan IC ma'had sentris, paham?

Reply
Posts: 0
(@Heyho)
New Member
Joined: 1 detik ago

gini-gini, mnrt gw bagus kook klo kita menjadi semankin islami, secara ini sekolah islam ya mas, mbak. Tapi yg gw kurang suka lebih ke arah yg terlalu berlebihan. kyk makan waktu murid pegang laptop untuk acara yg agama2 gitu, (just like what Mr. H.A does al the time yg sbnrnya acara2 itu rada apa ya, kyk g jelas hukumnya).krn emang kita sibuk, baik ditekan dari sisi akademik, non akademik, kepanitiaan, organisasi, etc. gw stuju bgt jujur dengan pembatasan ikhwan akhwat yg lebih jelas, karena itu aturan agama yg harus dtegakan, i mean COME ONNN, jgn terlalu denial lah, klo agama kita bilang untuk ikhwan dengan akhwat dibatasi, yesyes. jgn terlalu liberal sampe lupa hukum agama yg udah diajarin sama ibu bapak dari kecil. Trus klo masalah peci, gw oke2 aja jujur, toh apa susahnya, apa ruginya pake peci ke mesjid. masa mas-mas bro bisa relain 50knya buat game, tapi buat memperindah diri dan mengikuti sunnah yg udah jelas hukumnya dalam solat masi mikir dua kali. 

"Udah tau sama hukumnnya, masa masih dipertanyakan, emang hidup cuma bisa bikin hati gundah"....... 

Ga perlu kok untuk menjadi ma'had sentris, krn beban hidup kita berbeda sma anak pondok. pelajaran kita juga beda. Cuman mboknya daily life nya lebih dijaga too, dengan mengikuti hal-hal simple dari ajaran islam yg kita udah tau hukumnya jelas n jelas2 g merepotkan kita.HAHAHaaa okeedeh kyknya ini yappingannya kepanjangan. dari pada malah jadi personal essay mending gw udahan dulu, mau belajar fisika

Chaoooo 🙂

Reply

Leave a reply

Author Name

Author Email

Title *

Maximum allowed file size is 10MB

 
Preview 0 Revisions Saved